Do and Dont Seputar MPASI

“MPASI” adalah singkatan dari Makanan Pendamping ASI, MPASI mengacu pada pengenalan makanan padat ke dalam makanan bayi bersamaan dengan pemberian ASI.



Berikut beberapa hal umum yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam memperkenalkan Makanan Pendamping ASI (MPASI):

Yang Perlu dilakukan:

  1. Mulailah di Waktu yang Tepat: 
    Perkenalkan makanan pendamping ASI sekitar usia 6 bulan, saat sistem pencernaan bayi sudah lebih berkembang.

  2. Tawarkan Variasi Makanan:
    Perkenalkan variasi makanan untuk memberikan beragam nutrisi. Sertakan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein.

  3. Mulailah dengan Bahan Tunggal:
    Mulailah dengan makanan dengan bahan tunggal untuk mengidentifikasi potensi alergi. Contohnya termasuk sereal beras, bubur buah-buahan, dan sayuran.

  4. Meningkatkan Tekstur Secara Bertahap:
    Mulai dari makanan yang dihaluskan hingga dihaluskan, dicincang, dan akhirnya makanan ringan seiring dengan berkembangnya kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.

  5. Dorong Makan Sendiri:
    Biarkan bayi bereksplorasi dan makan sendiri dengan makanan jari yang sesuai untuk mengembangkan keterampilan motorik.

  6. Pertahankan Jadwal yang Konsisten:
    Perkenalkan makanan padat secara berkala dan tingkatkan frekuensinya secara bertahap seiring bayi menyesuaikan diri dengan pola makan baru.

  7. Pastikan Asupan Zat Besi Cukup:
    Sertakan makanan kaya zat besi seperti daging, unggas, ikan, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya zat besi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

  8. Amati Reaksi Alergi:
    Perkenalkan makanan baru satu per satu dan tunggu beberapa hari sebelum memperkenalkan makanan lain untuk memantau reaksi alergi.

Yang Jangan Dilakukan :

  1. Jangan Memperkenalkan Makanan Padat Terlalu Dini:
    Hindari mengenalkan makanan padat sebelum usia 4 bulan, karena sistem pencernaan bayi belum siap menerimanya.

  2. Hindari Madu:
    Jangan berikan madu pada bayi di bawah 1 tahun karena berisiko terkena botulisme.

  3. Batasi Penambahan Gula dan Garam:
    Hindari menambahkan gula atau garam pada makanan bayi. Selera bayi masih sensitif dan tidak membutuhkan tambahan gula atau garam.

  4. Hindari Bahaya Tersedak:
    Hindari makanan kecil dan keras yang dapat menimbulkan bahaya tersedak, seperti anggur utuh, kacang-kacangan, dan popcorn.

  5. Jangan Memaksa Menyusui:
    Perhatikan isyarat bayi. Jika mereka menolak makanan tertentu, jangan memaksa mereka untuk memakannya. Tawarkan lagi nanti.

  6. Hindari Susu Sapi Sebelum Usia 1 Tahun :
    Susu sapi tidak dianjurkan sebagai minuman utama sebelum usia 1 tahun. ASI atau susu formula tetap harus menjadi sumber nutrisi utama.

  7. Jangan Memperkenalkan Terlalu Banyak Makanan Sekaligus:
    Perkenalkan makanan baru satu per satu agar mudah mengidentifikasi reaksi buruk apa pun.
Ingat, ini adalah pedoman umum, dan penting untuk mempertimbangkan perbedaan individu dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi berdasarkan kebutuhan dan perkembangan spesifik bayi Anda.